Di Balik Ketangguhan Brimob Kaltim Dalam Operasi Damai Cartenz Papua
Patroli Naik Turun Gunung, Mengendap di Hutan, Pastikan Keamanan Masyarakat
BALIKPAPAN – Para ksatria itu tiap hari berpatroli sekaligus mengendap di hutan-hutan. Menjaga masyarakat Distrik Serambakon, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua agar tetap aman dan nyaman, tidak diganggu oleh para kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Mereka selalu waspada setiap saat, karena ancaman bisa datang kapan saja. Meski demikian semangat dalam menjalankan tugas negara terus membara. Mereka adalah personel Brimob Polda Kaltim, pasukan Operasi Damai Cartenz di Papua.
Dalam operasi tersebut, ada 104 personel Brimob Polda Kaltim yang di kirim. Setelah 12 bulan menjalankan tugas di bumi cendrawasi itu, para personel kembali ke Kaltim pada Senin, 2 Januari 2023 kemarin.
Disambut langsung oleh Kapolda Kaltim Irjen Pol Imam Sugianto. Jenderal bintang dua itu mengaku bangga serta mengapresiasi kerja keras Brimob Kaltim yang telah berhasil menjalankan misi tersebut.
Ada banyak cerita yang tidak terlupakan bagi para personel. Sabtu, 21 Januari 2023, Danki Gas Damai Cartenz Iptu Dwi Prasetyo membagi cerita selama satu tahun bertugas di daerah rawan bersama puluhan personel menempati Pos Serambakon di Distrik Serambakon, Kabupaten Pegunungan Bintang.
Sekitar pos tersebut ada delapan kampung. Jarak antar kampung lumayan jauh.
“Hutan, gunung itu kami masukin semua. Kita ngendap-ngendap di hutan, tungguin dua sampai tiga hari. Setiap pergerakan yang kita lakukan berdasarkan informasi akurat yang diterima,” urainya.
Berjalannya waktu, Dwi mendapat informasi bahwa KKB menyerang pekerja pembangunan jalan Trans Papua di Kampung Mangabib Distrik Oksebang, Kabupaten Pegunungan Bintang.
“Eksa baru untuk pembangunan jalan itu dibakar habis oleh mereka (KKB). Beruntung tidak ada korban jiwa, 10 karyawan selamat, saat kejadian mereka melarikan diri ke hutan. Besoknya kita datang mengevakuasi mereka ke Kota Oksibil dan melakukan pengobatan karyawan yang mengalami luka-luka,” tuturnya.