Polres Kubar Menghadiri Zoom Meeting “Hoegeng : Keteladanan Melintasi Zaman
“Hoegeng, Keteladanan Melintasi Zaman” merupakan tema Dialog Penguatan Internal Polri yang diselenggarakan oleh Humas Mabes Polri, yang dihadiri oleh seluruh Perwira tinggi Polri dan juga jajaran Polri di tingkat Polres Seluruh Indonesia, yang digelar di Mabes Polri.
Dalam acara dialog publik ini juga diikuti oleh Kapolres Kubar, AKBP Heri Rusyaman, S.I.K.,M.H., yang didampingi PJU Polres kubar, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama Pelajar dan Mahasiswa Kubar.
Adapun tujuan kegiatan hari ini yaitu merupakan salah satu Program Kapolri yang dimana Polri ingin membentuk Polisi – Polisi seperti Jendral Hoegeng.
Dalam dialog tersebut, Drs Arsul Sani Wakil Ketua MPR RI dan anggota Komisi III DPR RI menyampaikan bahwa nilai keteladanan HOEGENG adalah inspirasi polisi humanis hal ini harus memiliki beberapa ungkapan dari Hoegeng diantaranya adalah Baik menjadi orang penting tapi lebih baik penting menjadi orang baik.
Harapannya untuk kedepannya kegiatan ini dapat menjadi salah satu terobosan membentuk kembali Polisi – Polisi yang Jujur.
Dalam acara yang dibuka Kadiv Humas Polri Irjen Pol. Sandi Nugroho itu, Arsul Sani mengemukakan dari kunjungannya ke sejumlah daerah, dan dari usulan masyarakat terhadap Hoegeng Award, ternyata anggota Polri yang baik itu jauh lebih banyak.
Ketua Panitia Hoegeng Award, Alfito Deanova Ginting, menyampaikan pada tahun pertama ada 50 ribu usulan nama anggota Polri yang baik, yang berhak menerima Hoegeng Award.
Tahun ini ada 10 ribu usulan tapi kualitasnya lebih baik. Setelah diverifikasi saat ini tinggal 15 nama yang tersaring untuk 5 kategori.
Dari 15 nama itu ada anggota Polri yang concern pada perdagangan orang, ada yang membolehkan orang Timor Leste masuk Indonesia tanpa ribet karena alasan sakit, juga ada anggota Polri yang banyak memberikan pendidikan pada anak meskipun dia bukan di Binmas.
Menurut Poengky, dibandingkan dengan instansi lain reformasi Polri lebih terukur, lebih terbuka, dan lebih menerima pandangan masyarakat.
Namun ia setuju agar anggota Polri lebih meningkatkan integritas, lebih humanis, dan lebih peduli pada HAM.
Sedangkan pengamat politik Hermawan Sulistyo mengingatkan Polri pentingnya mengantisipasi perubahan setiap zaman.
“Mungkin sekarang ada anggota Polri yang jujur tapi harus ada sistem yang membuat anggota Polri tetap jujur sampai kapanpun,” tukasnya.
HUMAS POLRES KUBAR