Buka Kejuaraan Bola Voli Kapolri Cup 2024, Irjen Pol. Dedi Prasetyo: Kontribusi dan dukungan Polri bagi kemajuan olahraga Indonesia

Buka Kejuaraan Bola Voli Kapolri Cup 2024, Irjen Pol. Dedi Prasetyo: Kontribusi dan dukungan Polri bagi kemajuan olahraga Indonesia

Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia yang juga ketua harian Komite Olahraga Polri (KOP), Irjen Pol. Dedi Prasetyo, Rabu (21/08/2024) membuka kejuaraan voli memperebutkan piala Kapolri 2024 di Pontianak, Kalimantan Barat.

Irjen Pol Dedi Prasetyo yang mewakili Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo dalam sambutannya di upacara pembukaan menyampaikan bahwa kejuaraan ini digelar sebagai rangkaian kegiatan peringatan hari Bhayangkara ke-78 dan juga bagian dari partisipasi Polri dalam mendukung visi pemerintah menyongsong Indonesia emas 2045.

“Turnamen voli ini adalah salah satu upaya kita mencari bibit SDM unggul dengan menyediakan panggung kepada para atlet untuk berkompetisi secara sehat,” ujar Irjen Pol. Dedi Prasetyo.

Polri melalui tim voli Jakarta Bhayangkara Presisi belum lama ini berhasil menjuarai kejuaraan voli nasional Proliga dengan mengalahkan tim voli Lavani yang merupakan juara bertahan dua kali berturut-turut.

“Di kesempatan ini saya juga ingin menyampaikan apresiasi kepada Kapolda Kalbar, Irjen Pol. Pipit Rismanto yang juga sebagai Manajer tim Jakarta Bhayangkara Presisi dan Popsivo Polwan atas keberhasilannya membawa kedua tim sebagai juara 1 dan juara 3 Proliga 2024,” imbuh Irjen Pol Dedi Prasetyo.

Tidak hanya di tingkat nasional, prestasi tim voli Polri juga sudah sampai tingkat Asia. Tahun 2023, Jakarta Bhayangkara Presisi tampil sebagai runner up di AVC Club Championship.

Saat itu Jakarta Bhayangkara Presisi menggantikan Lavani sebagai juara Proliga yang berhalangan tampil. Meskipun bermain sebagai klub pengganti, Jakarta Bhayangkara Presisi berhasil melaju hingga ke final kejuaraan voli antar klub se-Asia itu.

Tahun 2024, Jakarta Bhayangkara Presisi sebagai juara Proliga kembali akan mewakili Indonesia di AVC Club Championship di Iran.

“Tahun 2024 ini dapat dikatakan menjadi momen kebangkitan pencapaian prestasi olahraga Indonesia di level internasional. Baru-baru ini Indonesia raya berkumandang dua kali di olimpiade Paris, dua emas dari cabor angkat besi dan panjat tebing serta 1 perunggu dari bulutangkis. Semoga di event olimpiade selanjutnya, giliran cabor voli yang mengharumkan nama Indonesia,” sambung Irjen Pol Dedi Prasetyo.

Partisipasi Polri dalam kegiatan olahraga di Indonesia diharapkan mampu meningkatkan penerimaan dan dukungan masyarakat, yang pada akhirnya berdampak pada terjaganya kepercayaan Masyarakat terhadap pelaksanaan tugas pokok polri.

“Oleh karena itu, saya menitip pesan kepada seluruh peserta dan panitia untuk tetap menjunjung tinggi sportivitas dan ketertiban sepanjang turnamen sehingga pelaksanaan turnamen ini dapat dijadikan barometer pelaksanaan turnamen olahraga yang ada di Indonesia,” tutup Irjen Pol. Dedi Prasetyo.

Kejuaraan bola voli piala Kapolri dilaksanakan mulai tanggal 21 Agustus hingga 12 Oktober 2024 dan diikuti tim putra dan putri dari 34 provinsi di Indonesia.

Turut hadir mengikuti upacara pembukaan kejuaraan voli Kapolri Cup 2024, Kadivkum Polri Irjen Pol. Viktor Theodorus Sihombing, Pj Gubernur Kalbar Harrison, Kapolda Kalbar Irjen Pol Pipit Rismanto, Dosen Kepolisian Utama Tk I STIK Lemdiklat Polri, serta unsur Forkopimda se-provinsi Kalimantan Barat.

Upacara pembukaan ditutup dengan penekanan tombol sirine oleh Irjen Pol. Dedi Prasetyo sebagai tanda dimulainya kejuaraan voli Kapolri Cup 2024.

Pelaksanaan kegiatan bolavoli Piala Kapolri tahun 2024 dibagi menjadi 3 kegiatan pelaksanaan yaitu, Babak Pertama terdiri dari 8 Zona, Babak Wilayah terdiri dari 2 Wilayah (Barat & Timur) dan Babak 8 Besar dan dilaksanakan pada :

A. Babak Zona :

1. Tanggal 21 – 25 Agustus 2024 (Menyesuaikan Jumlah Peserta)

2. Zona I

– Tempat : Pekanbaru, Riau.

3. Zona II

– Tempat : Batam, Kepulauan Riau.

4. Zona III

– Tempat : Tangerang, Banten.

5. Zona IV

– Tempat : Bandung, Jawa Barat.

6. Zona V

– Tempat : Pontianak, Kalimantan Barat.

7. Zona VI

– Tempat : Manado, Sulawesi Utara.

8. Zona VII

– Tempat : Jayapura, Papua.

9. Zona VIII

– Tempat : Makasar, Sulawesi Selatan.

Pelaksanaan kegiatan bolavoli Piala Kapolri tahun 2024 dibagi menjadi 3 kegiatan pelaksanaan yaitu, Babak Pertama terdiri dari 8 Zona, Babak Wilayah terdiri dari 2 Wilayah (Barat & Timur) dan Babak 8 Besar dan dilaksanakan pada :

A. Babak Zona :

1. Tanggal 21 – 25 Agustus 2024 (Menyesuaikan Jumlah Peserta)

2. Zona I

– Tempat : Pekanbaru, Riau.

3. Zona II

– Tempat : Batam, Kepulauan Riau.

4. Zona III

– Tempat : Tangerang, Banten.

5. Zona IV

– Tempat : Bandung, Jawa Barat.

6. Zona V

– Tempat : Pontianak, Kalimantan Barat.

7. Zona VI

– Tempat : Manado, Sulawesi Utara.

8. Zona VII

– Tempat : Jayapura, Papua.

9. Zona VIII

– Tempat : Makasar, Sulawesi Selatan.

KETENTUAN PERTANDINGAN

B. Babak Wilayah :

1. Tanggal

Wilayah Barat : 25 – 29 September 2024 : Jakarta, DKI Jakarta

: Gresik, Jawa Timur

Wilayah Timur :

– Tempat. Babak 16 Besar :

– Tanggal : 3 – 12 Oktober 2024.

– Tempat : Pontianak, Kalimantan Barat

Peserta Turnamen Bola Voli Kapolri Cup 2024 terdiri dari 34 tim putra dan 31 tim putri dari 34 Provinsi, yang mana Provinsi Maluku, Maluku Utara, dan Papua Barat tidak mengirimkan tim putrinya. Masing-Masing tim terdapat 14 pemain yakni 12 pemain lokal atau luar daerah, 2 pemain nasional. Pada saat berada di dalam lapangan pertandingan, pemain inti terdiri dari 2 pemain lokal, 2 pemain nasional (jika ada) dan 2 pemain luar daerah. Setiap tim dilengkapi oleh official dan tim kesehatan.

admin

admin

Polri Update Evakuasi, Visum, dan Identifikasi Dua Jenazah Korban Pembunuhan KKB di Yahukimo   Yahukimo, Papua — Tim gabungan TNI-Polri terus mengintensifkan penanganan terhadap insiden pembunuhan brutal oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang menamakan diri sebagai Kodap XVI Yahukimo dan Kodap III Ndugama. Dua jenazah korban berhasil dievakuasi dari area pendulangan emas di Lokasi 22 dan Muara Kum, Kabupaten Yahukimo, ke RSUD Dekai pada Kamis (10/4/2025) sekitar pukul 16.00 WIT.   Kedua jenazah tersebut pada Hari ini, Jum’at 11 April 2025, telah dilaksanakan visum dan identifikasi terhadap kedua jenazah. Hasil visum menunjukkan luka-luka yang sangat mengenaskan.   Korban pertama, seorang laki-laki, ditemukan mengenakan sepatu boots hijau, kaos kaki merah, celana pendek, dan kaos lengan panjang hitam. Ia mengalami luka parah di wajah, luka robek pada leher, bagian pipi kiri hingga leher bawah hilang, luka tusuk di perut kiri, dan luka bacok di punggung.   Korban kedua, juga laki-laki, mengenakan boots hijau, celana pendek bermotif kotak putih dilapisi celana panjang cokelat, dan tiga lapis kaos. Ia mengalami luka tusuk tombak di dada, anak panah bersarang di perut kanan, tangan kanan dan kiri terputus, luka terbuka di punggung, luka robek di tengkuk leher, dan sejumlah luka memar lainnya.   Direktur RSUD Dekai, dr. Glent M. Nurtanio, mengonfirmasi kondisi jenazah saat tiba di rumah sakit.   “Jenazah tiba di RSUD Dekai pada Kamis, 10 April 2025, pukul 15.30 WIT dan langsung masuk ke kamar jenazah. Dari pemeriksaan awal kami temukan bahwa proses dekomposisi telah berlangsung, ditandai dengan pembengkakan tubuh, kulit ari mengelupas, perubahan warna kulit, dan banyaknya larva atau belatung. Hal ini disebabkan oleh bakteri yang mengeluarkan gas dari dalam tubuh,” jelasnya.   Ia menambahkan bahwa keterbatasan fasilitas, terutama lemari pendingin, menjadi tantangan dalam penanganan jenazah.   “Karena itu, pemeriksaan sebaiknya dilakukan sesegera mungkin, dan jenazah segera dimakamkan untuk mencegah risiko infeksius yang terus berkembang,” tambah dr. Glent.   Karumkit Bhayangkara Tingkat II Jayapura, AKBP Dr. dr. Rommy Sebastian, M.Kes., M.H., CPM, menyampaikan bahwa proses identifikasi dilakukan melalui prosedur ketat dalam operasi DVI.   “Terkait jenazah yang berada di RSUD Dekai, kami telah melaksanakan tahapan operasi DVI secara teliti. Tujuannya agar identitas korban dapat dipastikan secara akurat dan diserahkan kepada keluarga yang berhak,” tegasnya.   Ia merinci dua tahapan penting dalam proses identifikasi:   Data antemortem, berupa: – Data diri korban semasa hidup   – Rekam medis dan rekam gigi   – Properti pribadi terakhir yang dikenakan (diperoleh dari pihak keluarga)   Data postmortem, meliputi:   – Pemeriksaan fisik luar oleh tim forensik RS Bhayangkara Jayapura   – Pengambilan sidik jari   – Pemeriksaan gigi oleh dokter gigi forensik   – Pengambilan sampel untuk uji laboratorium lanjutan   “Setelah data antemortem dan postmortem kami cocokkan, identitas korban akan disahkan. Penyerahan jenazah kepada keluarga juga kami koordinasikan agar berjalan tertib,” tambahnya.   Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2025, Kombes Pol Yusuf Sutejo, S.I.K., M.T., menambahkan pembaruan terkait proses evakuasi lainnya.   “Selain dua jenazah yang telah divisum di RSUD Dekai, 1 jenazah korban asal Pegunungan Bintang telah dievakuasi ke Boven Digoel. 1 jenazah lainnya telah dievakuasi dari Muara Kum ke RSUD Dekai, 5 jenazah lainnya masih ada di Binki menunggu proses evakuasi besok dikarenakan cuaca hari ini yang tidak memungkinkan, total ada 9 jenazah yang ditemukan” terang Kombes Yusuf.   Kemudian pada Jum’at, 11 April 2025 Pukul 09.00 WIT pagi tadi, Kepala Dusun Bapak Dani beserta istri Ibu Geby yang sempat di sandera KKB telah tiba dievakuasi dan tiba di Bandara Dekai dan telah dilakukan pemeriksaan kesehatan.   “Tadi pagi pukul 09.00 WIT Kepala dusun Bapak Dani beserta istri Ibu Geby yang sebelumnya sempat disandera KKB telah tiba di Bandara Dekai dan telah dilakukan pemeriksaan kesehatan,” ungkapnya.   Hingga saat ini, aparat gabungan TNI-Polri masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku dan tetap disiagakan di sejumlah titik rawan untuk menjamin keamanan warga di Yahukimo dan sekitarnya.

Polri Update Evakuasi, Visum, dan Identifikasi Dua Jenazah Korban Pembunuhan KKB di Yahukimo Yahukimo, Papua — Tim gabungan TNI-Polri terus mengintensifkan penanganan terhadap insiden pembunuhan brutal oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang menamakan diri sebagai Kodap XVI Yahukimo dan Kodap III Ndugama. Dua jenazah korban berhasil dievakuasi dari area pendulangan emas di Lokasi 22 dan Muara Kum, Kabupaten Yahukimo, ke RSUD Dekai pada Kamis (10/4/2025) sekitar pukul 16.00 WIT. Kedua jenazah tersebut pada Hari ini, Jum’at 11 April 2025, telah dilaksanakan visum dan identifikasi terhadap kedua jenazah. Hasil visum menunjukkan luka-luka yang sangat mengenaskan. Korban pertama, seorang laki-laki, ditemukan mengenakan sepatu boots hijau, kaos kaki merah, celana pendek, dan kaos lengan panjang hitam. Ia mengalami luka parah di wajah, luka robek pada leher, bagian pipi kiri hingga leher bawah hilang, luka tusuk di perut kiri, dan luka bacok di punggung. Korban kedua, juga laki-laki, mengenakan boots hijau, celana pendek bermotif kotak putih dilapisi celana panjang cokelat, dan tiga lapis kaos. Ia mengalami luka tusuk tombak di dada, anak panah bersarang di perut kanan, tangan kanan dan kiri terputus, luka terbuka di punggung, luka robek di tengkuk leher, dan sejumlah luka memar lainnya. Direktur RSUD Dekai, dr. Glent M. Nurtanio, mengonfirmasi kondisi jenazah saat tiba di rumah sakit. “Jenazah tiba di RSUD Dekai pada Kamis, 10 April 2025, pukul 15.30 WIT dan langsung masuk ke kamar jenazah. Dari pemeriksaan awal kami temukan bahwa proses dekomposisi telah berlangsung, ditandai dengan pembengkakan tubuh, kulit ari mengelupas, perubahan warna kulit, dan banyaknya larva atau belatung. Hal ini disebabkan oleh bakteri yang mengeluarkan gas dari dalam tubuh,” jelasnya. Ia menambahkan bahwa keterbatasan fasilitas, terutama lemari pendingin, menjadi tantangan dalam penanganan jenazah. “Karena itu, pemeriksaan sebaiknya dilakukan sesegera mungkin, dan jenazah segera dimakamkan untuk mencegah risiko infeksius yang terus berkembang,” tambah dr. Glent. Karumkit Bhayangkara Tingkat II Jayapura, AKBP Dr. dr. Rommy Sebastian, M.Kes., M.H., CPM, menyampaikan bahwa proses identifikasi dilakukan melalui prosedur ketat dalam operasi DVI. “Terkait jenazah yang berada di RSUD Dekai, kami telah melaksanakan tahapan operasi DVI secara teliti. Tujuannya agar identitas korban dapat dipastikan secara akurat dan diserahkan kepada keluarga yang berhak,” tegasnya. Ia merinci dua tahapan penting dalam proses identifikasi: Data antemortem, berupa: – Data diri korban semasa hidup – Rekam medis dan rekam gigi – Properti pribadi terakhir yang dikenakan (diperoleh dari pihak keluarga) Data postmortem, meliputi: – Pemeriksaan fisik luar oleh tim forensik RS Bhayangkara Jayapura – Pengambilan sidik jari – Pemeriksaan gigi oleh dokter gigi forensik – Pengambilan sampel untuk uji laboratorium lanjutan “Setelah data antemortem dan postmortem kami cocokkan, identitas korban akan disahkan. Penyerahan jenazah kepada keluarga juga kami koordinasikan agar berjalan tertib,” tambahnya. Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2025, Kombes Pol Yusuf Sutejo, S.I.K., M.T., menambahkan pembaruan terkait proses evakuasi lainnya. “Selain dua jenazah yang telah divisum di RSUD Dekai, 1 jenazah korban asal Pegunungan Bintang telah dievakuasi ke Boven Digoel. 1 jenazah lainnya telah dievakuasi dari Muara Kum ke RSUD Dekai, 5 jenazah lainnya masih ada di Binki menunggu proses evakuasi besok dikarenakan cuaca hari ini yang tidak memungkinkan, total ada 9 jenazah yang ditemukan” terang Kombes Yusuf. Kemudian pada Jum’at, 11 April 2025 Pukul 09.00 WIT pagi tadi, Kepala Dusun Bapak Dani beserta istri Ibu Geby yang sempat di sandera KKB telah tiba dievakuasi dan tiba di Bandara Dekai dan telah dilakukan pemeriksaan kesehatan. “Tadi pagi pukul 09.00 WIT Kepala dusun Bapak Dani beserta istri Ibu Geby yang sebelumnya sempat disandera KKB telah tiba di Bandara Dekai dan telah dilakukan pemeriksaan kesehatan,” ungkapnya. Hingga saat ini, aparat gabungan TNI-Polri masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku dan tetap disiagakan di sejumlah titik rawan untuk menjamin keamanan warga di Yahukimo dan sekitarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *