Polsek Long Iram Polres Kutai Barat Selesaikan Kasus Penganiayaan Melalui Problem Solving

Kubar- Polsek Long Iram Polres Kutai Barat Polda Kalimantan Timur berhasil menyelesaikan kasus penganiayaan melalui pendekatan Problem Solving. Keberhasilan ini menunjukkan komitmen kepolisian dalam menangani permasalahan masyarakat dengan cara yang lebih humanis dan efektif, di mako Polsek Long Iram Polres Kutai Barat, Kamis (24/8/2024).

Kejadian penganiayaan ini melibatkan dua warga setempat yang dilakukan oleh pihak kedua Sdr. Rf terhadap pihak pertama Sdr. A pada hari Kamis tanggal 24 Agustus 2024 sekira pukul 14.00 Wita di Jln. Teluk Kamp. Sukomulyo Kota Kec. Long Iram Kab. Kutai Barat

Polsek Long Iram segera mengambil langkah cepat untuk mengamankan situasi dan mencegah eskalasi lebih lanjut.

Kapolres Kutai Barat AKBP Kade Budiyarta, SIK melalui Kapolsek Long Iram IPTU Andi Salman A, SH , mengungkapkan bahwa pihaknya tidak hanya fokus pada penegakan hukum, tetapi juga pada upaya penyelesaian masalah yang mendasar. “Kami mengedepankan pendekatan Problem Solving untuk mencari solusi yang dapat diterima semua pihak, sehingga dapat menciptakan perdamaian dan harmoni di tengah masyarakat,” ujarnya.

Dalam proses mediasi yang dilakukan, kedua pihak yang terlibat dalam penganiayaan tersebut didampingi oleh tokoh masyarakat dan keluarga masing-masing. Setelah mendengarkan penjelasan dari kedua belah pihak, Polsek Long Iram memfasilitasi dialog untuk menemukan titik temu dan menyelesaikan konflik tanpa harus melalui proses hukum yang panjang.

Hasil dari mediasi ini membuahkan kesepakatan damai antara kedua pihak. Mereka sepakat untuk menyelesaikan permasalahan secara kekeluargaan dan berjanji untuk tidak mengulangi perbuatan tersebut. Selain itu, Polsek Long Iram juga memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menyelesaikan konflik secara damai dan menghindari tindakan kekerasan.

Pendekatan Problem Solving yang diterapkan oleh Polsek Long Iram Polres Kutai Barat mendapat apresiasi dari warga setempat. “Kami sangat berterima kasih kepada pihak Kepolisian yang telah membantu menyelesaikan masalah ini dengan cara yang damai dan bijaksana,” ujar salah satu tokoh masyarakat.

Keberhasilan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi penyelesaian konflik di masyarakat lainnya, dimana dialog dan mediasi menjadi prioritas utama. Polsek Long Iram berkomitmen untuk terus mendukung keamanan dan ketertiban di wilayahnya melalui pendekatan yang lebih humanis dan berorientasi pada perdamaian, tutup Kapolsek Long Iram.

Humas

admin

admin

*Kapolri Silaturahmi, Beri Motivasi untuk Siswa Terpilih SMA Kemala Taruna Bhayangkara* Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo hari ini menggelar silaturahmi dengan siswa terpilih SMA Kemala Taruna Bhayangkara. Jenderal Sigit mengatakan SMA Kemala Taruna Bhayangkara merupakan upaya Polri dalam mendukung hadirnya pendidikan berkualitas di Tanah Air. “Hari ini kami bisa ikut bergabung untuk mewujudkan apa yang menjadi program Bapak Presiden yaitu bagaimana kita mewujudkan kualitas SDM (sumber daya manusia) unggul dan salah satunya melalui bagaimana kita mendorong dan membangun sekolah unggulan,” kata Jenderal Sigit kepada wartawan, Minggu (18/5/2025). Jenderal Sigit mengatakan proses seleksi pendaftaran calon siswa SMA Kemala Taruna Bhayangkara diikuti oleh 11.765 calon peserta didik. Seleksi yang ketat itu akhirnya menghasilkan 119 siswa terpilih SMA Kemala Taruna Bhayangkara angkatan pertama. “Kita akhirnya bisa mendapatkan 119 totalnya awalnya 120. Namun kemudian yang berlanjut 119 menjadi siswa angkatan pertama untuk SMA Kemala Taruna Bhayangkara,” ujar Jenderal Sigit. Jenderal Sigit memastikan proses seleksi di SMA Kemala Taruna Bhayangkara berlangsung transparan dan ketat. Sebagai pimpinan Polri, kata Jenderal Sigit, ia pun tidak memiliki wewenang melakukan intervensi. “Artinya yang terpilih ini semuanya adalah karena hasil sendiri dan terpilih dari anak-anak terbaik bangsa Indonesia. Karena ini memang diselenggarakan test-nya hampir di 38 provinsi,” katanya. Lebih lanjut Jenderal Sigit mengatakan 119 siswa terpilih SMA Kemala Taruna Bhayangkara angkatan pertama harus serius dalam mengenyam pendidikan. Dia optimistis sekolah itu bisa membantu menciptakan lulusan berkualitas. “Ini betul-betul bisa kita persiapkan menjadi generasi calon pemimpin-pemimpin masa depan. Karena di usia mereka nanti mereka ada di puncak bonus demografi dan sampai dengan tahun 2045 kita harapkan mereka adalah aktor-aktor utama, penggerak-penggerak utama sebagai penggerak dalam mewujudkan Indonesia Emas dan mereka adalah pemimpin-pempimpin di depan,” tutur Jenderal Sigit. SMA Kemala Taruna Bhayangkara dibangun atas kolaborasi tiga yayasan besar yaitu Yayasan Kemala Bhayangkari, Yayasan Pendidikan Kemala Taruna Bhayangkara, dan Yayasan Pendidikan Kader Bangsa Indonesia. Sekolah ini berdiri di atas lahan seluas 13,5 hektar di Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dengan berbagai fasilitas pendidikan dan penunjang kegiatan siswa yang lengkap, mulai dari ruang kelas modern, perpustakaan, dormitori, hingga GOR, kolam renang, dan lapangan panahan. Rekrutmen siswa dilakukan melalui proses seleksi ketat meliputi tes potensi akademik, mata pelajaran inti seperti IPA, Matematika, Bahasa Inggris, hingga tes kesehatan, psikologi, dan jasmani. Seleksi dilakukan dengan prinsip Need Blind Admission, yang berarti kemampuan finansial calon siswa tidak menjadi pertimbangan karena semua siswa yang diterima akan mendapatkan beasiswa penuh. Tahun ajaran pertama akan dilaksanakan di Global Darussalam Academy, Yogyakarta, hingga gedung utama di Gunung Sindur rampung. Hal ini dilakukan agar kegiatan belajar mengajar bisa segera dimulai tanpa harus menunggu pembangunan fisik selesai. Kegiatan silaturahmi hari ini juga dimaksudkan untuk memperkuat ikatan antara Yayasan, sekolah, siswa, dan orang tua sejak awal. Harapannya, kolaborasi ini bisa menciptakan lingkungan belajar yang mendukung terciptanya SDM unggul menuju Indonesia Emas 2045.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *