Polsek Melak Tingkatkan Pengawasan Keselamatan Transportasi Air di Pelabuhan Melak
Melak – Dalam rangka Operasi Ketupat Mahakam 2025, jajaran Polsek Melak melaksanakan kegiatan pengamanan dan pengecekan keselamatan transportasi air di Pelabuhan Kampung Melak Ulu pada Minggu pagi (6/4/2025). Kegiatan yang berlangsung pukul 09.00 WITA ini dipimpin langsung oleh AKP Gatot Siswanto, S.Sos. selaku penanggung jawab operasi.
Tim yang terdiri dari tujuh personel polisi tersebut melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap tiga unit speed penumpang yang beroperasi di pelabuhan. Pengecekan difokuskan pada tiga aspek utama: kelengkapan alat keselamatan seperti life jacket dan ring buoy, kondisi teknis kapal termasuk kelayakan mesin, serta kepatuhan pengemudi dan penumpang terhadap protokol keselamatan.
Hasil pemeriksaan menunjukkan kondisi yang cukup baik dengan tersedianya 180 life jacket dan 36 ring buoy untuk tiga kapal yang diperiksa. Saat pemeriksaan berlangsung, tercatat total 70 penumpang yang terdiri dari 69 dewasa dan 1 anak-anak menggunakan jasa transportasi air tersebut. “Kami menemukan semua alat keselamatan dalam kondisi baik dan siap pakai,” ujar AKP Gatot.
Selain melakukan pemeriksaan fisik, tim juga gencar memberikan sosialisasi dan himbauan kepada para pengemudi maupun penumpang. Materi yang disampaikan meliputi pentingnya menggunakan life jacket selama perjalanan, prosedur keselamatan dasar di perairan, serta kewajiban pengemudi untuk memastikan kondisi kapal sebelum beroperasi. “Keselamatan penumpang adalah prioritas utama kami,” tegas AKP Gatot.
Operasi pengamanan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Operasi Ketupat Mahakam 2025 yang dilaksanakan Polsek Melak untuk mengantisipasi peningkatan arus transportasi air selama musim mudik. Kegiatan serupa akan terus dilakukan secara rutin untuk memastikan standar keselamatan transportasi air di wilayah hukum Polsek Melak.
“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan pengawasan guna menjamin keselamatan masyarakat yang menggunakan transportasi air,” pungkas AKP Gatot menutup laporan kegiatan. Dengan adanya operasi semacam ini, diharapkan angka kecelakaan transportasi air di wilayah Kutai Barat dapat ditekan sekecil mungkin.
