SIARAN PERS ITWASUM Seleksi Ketat AKB Tak Hanya Ukur Kecerdasan, tapi Juga Kekuatan Cinta Orang Tua – Ini Buktinya!”

SIARAN PERS ITWASUM Seleksi Ketat AKB Tak Hanya Ukur Kecerdasan, tapi Juga Kekuatan Cinta Orang Tua – Ini Buktinya!”

Semarang, 13 April 2025 — Seleksi Terpusat Akademi Kader Bangsa (AKB) dari Yayasan Pendidikan Kader Bangsa Indonesia (YPKBI), angkatan pertama, resmi berlangsung selama lima hari (8-12 April 2025) di Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang. Proses seleksi yang ketat ini tidak hanya menguji kemampuan akademik, fisik, dan mental 350 calon siswa (casis) terbaik, tetapi juga memperlihatkan kisah haru dukungan luar biasa dari orang tua.
Ketua Dewan Pembina Yayasan Pendidikan Kader Bangsa Indonesia (YPKBI), Dirgayuza Setiawan, menggambarkan momen mengharukan saat orang tua meninggalkan lokasi wawancara:

“Haru. Hampir semua orang tua pulang dari wawancara akhir Akademi Kader Bangsa angkatan pertama, berpegangan tangan. Semuanya 100% mendukung anaknya meraih pendidikan tertinggi. Semuanya banting tulang untuk anaknya. Semuanya berkorban untuk anaknya bisa hadir di seleksi akhir yang diselenggarakan di Semarang.”

Dirgayuza menambahkan, “Di balik sukses seorang anak, pasti ada dukungan orang tua yang gigih luar biasa. Kami melihat para orang tua yang percaya bahwa AKB adalah gerbang masa depan anak mereka. Ini adalah bukti bahwa pendidikan berkualitas lahir dari gotong royong keluarga dan institusi. Terima kasih, para orang tua luar biasa. Hormat kami untuk para orang tua yang melahirkan dan membesarkan Kader Bangsa Indonesia,” seru Dirgayuza Setiawan, lulusan Oxford University.

“Berdasarkan riset Global, seperti TABS (The Association of Boarding Schools, AS 2024) dan Laporan ISC Research (Inggris, 2023), Nanyang Technological University (Singapura, 2022) menyatakan bahwa 92% siswa boarding school yang sukses secara akademik berasal dari keluarga dengan keterlibatan orang tua tinggi. Siswa boarding school dengan dukungan emosional orang tua memiliki tingkat kelulusan 30% lebih tinggi. Tidak hanya itu, keterlibatan orang tua dalam pendidikan boarding school meningkatkan ketahanan mental siswa hingga 25%, “ tambah Professor Dr. Dedi Prasetyo, Guru Besar UNINSULA.

“Di negara-negara dengan pendidikan terbaik dunia, seperti Finlandia dan Singapura, keterlibatan orang tua dalam proses seleksi menjadi indikator kunci keberhasilan siswa. Kami pun menerapkan standar yang sama. Hasilnya? Kami menemukan para casis yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga matang secara emosional berkat dukungan keluarga yang solid. Percayalah, tidak ada anak yang bisa sukses di sistem boarding school tanpa dukungan orang tua yang memahami sepenuhnya model pendidikan ini. Itulah mengapa wawancara keluarga menjadi jantung dari proses seleksi ini. Kami ingin memastikan bahwa setiap anak yang terpilih akan tumbuh dalam ekosistem yang harmonis antara sekolah, siswa, dan keluarga,” imbuh Komjen Pol Dedi Prasetyo

“Proses seleksi Akademi Kader Bangsa (AKB) 2025 menempatkan wawancara orang tua sebagai aspek strategis dalam memilih calon siswa berbakat. Kami melibatkan tim pewawancara multidisiplin seperti praktisi pendidikan, psikolog serta para pengurus dari jaringan AKB. Adapun aspek yang dinilai diantaranya keselarasan visi pendidikan keluarga dengan AKB, kesiapan mendukung sistem pembelajaran, serta pemahaman tentang model pendidikan holistik, yang dilakukan dalam durasi 30 hingga 45 menit,” seru M. Zaky Ramadhan, Ketua YPKBI.

“Riset Global dari Harvard Graduate School of Education dan University of Bath, menyebutkan bahwa wawancara orang tua sebagai salah faktor penentu, dimana sekolah berasrama dengan proses wawancara orang tua memiliki tingkat retensi siswa 32% lebih tinggi, kemampuan adaptasi siswa pun 25% lebih baik, prestasi akademik 15% lebih tinggi, serta ketahanan mental lebih kuat saat masa transisi, “ tutup Devie Rahmawati, Wakil Ketua YPKBI

admin

admin

Hadiri Peresmian Pelabuhan Gold Coast Bengkong, Kapolri Tekankan Pentingnya Kolaborasi Lembaga Cegah TPPO-PMI Ilegal  Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut kolaborasi dan sinergitas antar kementerian lembaga sangat penting untuk mencegah kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dan PMI Ilegal.  Hal itu disampaikan Kapolri saat hadir dalam peresmian Gold Coast International Ferry Terminal Bengkong, Batam, Kepri, Senin (14/4).  Dalam sambutannya, Kapolri mengapresiasi hadirnya pelabuhan baru itu lantaran diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi di wilayah Batam untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.  “Saya kira ini menjadi bagian ataupun bentuk optimisme dari rekan-rekan yang memiliki semangat investasi di wilayah Batam. Tentunya ini menjadi hal yang harus kita dukung dalam mewujudkan Indonesia Maju menuju Indonesia Emas 2045,” jelasnya.  Meski begitu, Kapolri berpesan dengan adanya pelabuhan baru ini seluruh pihak juga dapat memberikan perhatian khusus terhadap ancaman penyelundupan tenaga kerja ilegal yang dapat terjadi.  Sigit mengatakan saat ini aksi-aksi penyelundupan tenaga kerja ilegal tidak hanya dilakukan melalui pelabuhan tikus semata. Oleh karenanya ia meminta agar seluruh petugas baik dari kepolisian hingga stakeholder terkait untuk betul-betul mengawasi titik-titik keluar masuk Indonesia.   “Mereka tidak hanya masuk melalui pelabuhan tikus tapi juga masuk melalui pelabuhan resmi, baik yang domestik maupun mungkin internasional,” jelasnya.   “Jadi saya titip, tolong diawasi betul-betul. Seluruh petugas yang ada, baik dari bea cukai, dari imigrasi, dari kepolisian, dan stakeholder yang ada untuk betul-betul memantau dan mengawasi,” imbuhnya.   Sigit kemudian mendorong agar Pemerintah Daerah juga menyiapkan balai-balai pelatihan tenaga kerja sehingga tidak ada lagi masyarakat yang tergiur menjadi PMI Ilegal.  Ia menjelaskan dengan banyaknya balai-balai pelatihan diharapkan tidak ada lagi WNI yang harus dideportasi karena menjadi PMI Ilegal ataupun karena tidak memiliki kemampuan kerja yang memadai.  “Harapan kita pada saat tenaga kerja kita berangkat semuanya sudah dilengkapi dengan pendidikan vokasi yang cukup sesuai dengan kebutuhannya dan tidak dikembalikan bahkan menjadi korban karena memang berangkatnya secara ilegal,” jelasnya.  Tidak ketinggalan, Kapolri juga mewanti-wanti potensi penyelundupan narkoba yang bisa terjadi melalui jalur laut khususnya pelabuhan. Karenanya ia meminta agar seluruh petugas dilapangan agar dapat waspada dan terus melakukan patroli.  Ia mengingatkan jangan sampai pembangunan pelabuhan yang diharapkan dapat meningkatkan iklim ekonomi, investasi, hingga pariwisata justru disalahgunakan oleh oknum-oknum tertentu.  “Di satu sisi ini menjadi ruang untuk kita bisa meningkatkan investasi, meningkatkan pariwisata. Namun jangan sampai ini disalahgunakan oleh oknum, kelompok tertentu yang kemudian bisa merugikan bangsa kita, khususnya masyarakat wilayah Batam,” jelasnya.  “Kami Polri tentunya siap untuk mengawal, menjaga, mengamankan seluruh rencana-rencana dan program investasi yang dilaksanakan di wilayah Batam,” imbuhnya.

Hadiri Peresmian Pelabuhan Gold Coast Bengkong, Kapolri Tekankan Pentingnya Kolaborasi Lembaga Cegah TPPO-PMI Ilegal Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut kolaborasi dan sinergitas antar kementerian lembaga sangat penting untuk mencegah kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dan PMI Ilegal. Hal itu disampaikan Kapolri saat hadir dalam peresmian Gold Coast International Ferry Terminal Bengkong, Batam, Kepri, Senin (14/4). Dalam sambutannya, Kapolri mengapresiasi hadirnya pelabuhan baru itu lantaran diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi di wilayah Batam untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045. “Saya kira ini menjadi bagian ataupun bentuk optimisme dari rekan-rekan yang memiliki semangat investasi di wilayah Batam. Tentunya ini menjadi hal yang harus kita dukung dalam mewujudkan Indonesia Maju menuju Indonesia Emas 2045,” jelasnya. Meski begitu, Kapolri berpesan dengan adanya pelabuhan baru ini seluruh pihak juga dapat memberikan perhatian khusus terhadap ancaman penyelundupan tenaga kerja ilegal yang dapat terjadi. Sigit mengatakan saat ini aksi-aksi penyelundupan tenaga kerja ilegal tidak hanya dilakukan melalui pelabuhan tikus semata. Oleh karenanya ia meminta agar seluruh petugas baik dari kepolisian hingga stakeholder terkait untuk betul-betul mengawasi titik-titik keluar masuk Indonesia. “Mereka tidak hanya masuk melalui pelabuhan tikus tapi juga masuk melalui pelabuhan resmi, baik yang domestik maupun mungkin internasional,” jelasnya. “Jadi saya titip, tolong diawasi betul-betul. Seluruh petugas yang ada, baik dari bea cukai, dari imigrasi, dari kepolisian, dan stakeholder yang ada untuk betul-betul memantau dan mengawasi,” imbuhnya. Sigit kemudian mendorong agar Pemerintah Daerah juga menyiapkan balai-balai pelatihan tenaga kerja sehingga tidak ada lagi masyarakat yang tergiur menjadi PMI Ilegal. Ia menjelaskan dengan banyaknya balai-balai pelatihan diharapkan tidak ada lagi WNI yang harus dideportasi karena menjadi PMI Ilegal ataupun karena tidak memiliki kemampuan kerja yang memadai. “Harapan kita pada saat tenaga kerja kita berangkat semuanya sudah dilengkapi dengan pendidikan vokasi yang cukup sesuai dengan kebutuhannya dan tidak dikembalikan bahkan menjadi korban karena memang berangkatnya secara ilegal,” jelasnya. Tidak ketinggalan, Kapolri juga mewanti-wanti potensi penyelundupan narkoba yang bisa terjadi melalui jalur laut khususnya pelabuhan. Karenanya ia meminta agar seluruh petugas dilapangan agar dapat waspada dan terus melakukan patroli. Ia mengingatkan jangan sampai pembangunan pelabuhan yang diharapkan dapat meningkatkan iklim ekonomi, investasi, hingga pariwisata justru disalahgunakan oleh oknum-oknum tertentu. “Di satu sisi ini menjadi ruang untuk kita bisa meningkatkan investasi, meningkatkan pariwisata. Namun jangan sampai ini disalahgunakan oleh oknum, kelompok tertentu yang kemudian bisa merugikan bangsa kita, khususnya masyarakat wilayah Batam,” jelasnya. “Kami Polri tentunya siap untuk mengawal, menjaga, mengamankan seluruh rencana-rencana dan program investasi yang dilaksanakan di wilayah Batam,” imbuhnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *