Polsek Barong tongkok menggiatkan sosialisasi Dampak dari Karhutla *

Menindak lanjuti dari Atensi yang sdh beredar di Media Elektronik tentang Penanganan Karhutla oleh Presiden Jokowidodo di setiap intansi yang ada agar cepat dan tanggap maka di jabarkan oleh Polsek Barong Tongkok melalui giat sosialisai sepanjang masa sepanjang waktu kepada masyarakat tentang tata cara penanganan Karhutla.
Menjelang musim kemarau telah melanda diberbagai daerah di indonesia yang mempunyai dua musim perlu adanya antisipasi dan pemahaman terus menerus karna tak luput pula Daerah Kalimantan timur khususnya Kutai Barat juga mengalami masa kemarau, Dengan datangnya musim kemarau sudah seperti biasanya warga masyarakat mulai melaksanakan aktifitas bercocok tanam dan salah satunya yaitu menanam padi gunung dengan tata cara yang belum memahami bahaya karhula dengan mebakar area semak semak yang akan di laksanakan bercocok tanam.

Menanam padi gunung sudah barang tentu memerlukan media tanam dan media tanam padi pada umumnya adalah sawah namun untuk padi jenis padi gunung yang ditanam ini tidak memerlukan media tanam berupa sawah namun memerlukan lahan biasa saja, Pada waktu dulu kerap kali warga masyarakat yang akan menanam padi gunung diawali dengan membuka lahan tanam baru yaitu dengan cara membuka hutan untuk bertani dengan cara menebang pohon hutan, menebas dan kemudian membakarnya, hal ini sangat membahayakan dan merugikan sekali baik itu untuk diri sendiri ataupun orang lain, Dampak yang ditimbulkan sangatlah luas baik itu asap tebal yang mengganggu pernapasan, hutan yang gundul serta rawannya kecelakaan karena jarak pandang yang terganggu oleh asap pembakaran hutan yang juga dapat menimbulkan Polusi udara dengan berakibat mengganggu aktifitas lalulintas udara terutama pesawat terbang yang berada di Bandara Perintis Kab.Kutai Barat ( Bandar udara melalan).

Untuk menindak lanjuti hal tersebut Kapolres Kutai Barat AKBP I Putu Yuni Setiawan, S.IK MH melalui Kapolsek Barong Tongkok Iptu Irianto, SH menerangkan bahwa ” Kegiatan karhutla harus kita antisipasi bersama dan ini tanggung jawab kita semua untuk itu kami dari polsek Barong Tongkok bekerja sama dengan segenap instansi terkait tak henti hentinya untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya Karhutla”

Dengan adanya penjelasan tersebut diatas, pihak polsek Barong tongkok yang diwakili Pospol Linggang Bigung segera mengambil langkah guna memberikan sosialisasi di masyarakat dengan harapan bahwa masyarakat agar dapat memahami dan mengerti tentang Karhutla.

Hal ini dilaksanakan dengan maksud agar masyarakat dapat sadar diri dan  tidak lagi melakukan pembakaran hutan dan lahan serta dapat melestarikann hutan lahan dengan bercocok tanam yang tidak memerlukan pembakaran hutan yang ada .

 Dengan adanyan giat tersebut sangat di apresiasi oleh sdr Marwan ,dengan berharap agar adanyan peran serta dari intansi terkait utk bersinergi memberikan penjelasan tentang tata cara penanganan Karhutla dan utk bisa menempelkan baik spanduk atau call center yang dapat di hubungi apabila menemukan kebakaran hutan dan lahan.31/07/2019
admin

admin

*Kapolri Silaturahmi, Beri Motivasi untuk Siswa Terpilih SMA Kemala Taruna Bhayangkara* Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo hari ini menggelar silaturahmi dengan siswa terpilih SMA Kemala Taruna Bhayangkara. Jenderal Sigit mengatakan SMA Kemala Taruna Bhayangkara merupakan upaya Polri dalam mendukung hadirnya pendidikan berkualitas di Tanah Air. “Hari ini kami bisa ikut bergabung untuk mewujudkan apa yang menjadi program Bapak Presiden yaitu bagaimana kita mewujudkan kualitas SDM (sumber daya manusia) unggul dan salah satunya melalui bagaimana kita mendorong dan membangun sekolah unggulan,” kata Jenderal Sigit kepada wartawan, Minggu (18/5/2025). Jenderal Sigit mengatakan proses seleksi pendaftaran calon siswa SMA Kemala Taruna Bhayangkara diikuti oleh 11.765 calon peserta didik. Seleksi yang ketat itu akhirnya menghasilkan 119 siswa terpilih SMA Kemala Taruna Bhayangkara angkatan pertama. “Kita akhirnya bisa mendapatkan 119 totalnya awalnya 120. Namun kemudian yang berlanjut 119 menjadi siswa angkatan pertama untuk SMA Kemala Taruna Bhayangkara,” ujar Jenderal Sigit. Jenderal Sigit memastikan proses seleksi di SMA Kemala Taruna Bhayangkara berlangsung transparan dan ketat. Sebagai pimpinan Polri, kata Jenderal Sigit, ia pun tidak memiliki wewenang melakukan intervensi. “Artinya yang terpilih ini semuanya adalah karena hasil sendiri dan terpilih dari anak-anak terbaik bangsa Indonesia. Karena ini memang diselenggarakan test-nya hampir di 38 provinsi,” katanya. Lebih lanjut Jenderal Sigit mengatakan 119 siswa terpilih SMA Kemala Taruna Bhayangkara angkatan pertama harus serius dalam mengenyam pendidikan. Dia optimistis sekolah itu bisa membantu menciptakan lulusan berkualitas. “Ini betul-betul bisa kita persiapkan menjadi generasi calon pemimpin-pemimpin masa depan. Karena di usia mereka nanti mereka ada di puncak bonus demografi dan sampai dengan tahun 2045 kita harapkan mereka adalah aktor-aktor utama, penggerak-penggerak utama sebagai penggerak dalam mewujudkan Indonesia Emas dan mereka adalah pemimpin-pempimpin di depan,” tutur Jenderal Sigit. SMA Kemala Taruna Bhayangkara dibangun atas kolaborasi tiga yayasan besar yaitu Yayasan Kemala Bhayangkari, Yayasan Pendidikan Kemala Taruna Bhayangkara, dan Yayasan Pendidikan Kader Bangsa Indonesia. Sekolah ini berdiri di atas lahan seluas 13,5 hektar di Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dengan berbagai fasilitas pendidikan dan penunjang kegiatan siswa yang lengkap, mulai dari ruang kelas modern, perpustakaan, dormitori, hingga GOR, kolam renang, dan lapangan panahan. Rekrutmen siswa dilakukan melalui proses seleksi ketat meliputi tes potensi akademik, mata pelajaran inti seperti IPA, Matematika, Bahasa Inggris, hingga tes kesehatan, psikologi, dan jasmani. Seleksi dilakukan dengan prinsip Need Blind Admission, yang berarti kemampuan finansial calon siswa tidak menjadi pertimbangan karena semua siswa yang diterima akan mendapatkan beasiswa penuh. Tahun ajaran pertama akan dilaksanakan di Global Darussalam Academy, Yogyakarta, hingga gedung utama di Gunung Sindur rampung. Hal ini dilakukan agar kegiatan belajar mengajar bisa segera dimulai tanpa harus menunggu pembangunan fisik selesai. Kegiatan silaturahmi hari ini juga dimaksudkan untuk memperkuat ikatan antara Yayasan, sekolah, siswa, dan orang tua sejak awal. Harapannya, kolaborasi ini bisa menciptakan lingkungan belajar yang mendukung terciptanya SDM unggul menuju Indonesia Emas 2045.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *