Tampung Keluhan Warga, Dit Binmas Polda Kaltim Gelar Jumat Curhat di Obyek Wisata Bukit Kebo

Balikpapan – Mempererat tali silaturahmi dan memfasilitasi dialog antara masyarakat dan pihak kepolisian, Ditbinmas Polda Kaltim menggelar Program “Jumat Curhat Kapolda Kaltim” di Obyek Wisata Bukit Kebo Kel. Manggar RT. 037, Kec. Balikpapan Timur, Jumat (29/9/2023).

Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Dir Binmas Polda Kaltim Kombes Pol Anggie Yulianto Putro, S.H., S.I.K, Wadir Binmas Polda Kaltim AKBP Roy Satya Putra, S.I.K., M.H., Kasubdit Kamsel Ditlantas Polda Kaltim, Kasubdit Tipiter Dit Reskrimsus Polda Kaltim, Kasubdit 1 Kamneg Ditreskrimum Polda Kaltim, Kasubbid Penmas Bidhumas Polda Kaltim, PS Kasubdit Pariwisata Dit Pamobvit Polda Kaltim, Kasubag Renmin Dit Polair Polda Kaltim, Kasubdit 3 Dit Resnarkoba Polda Kaltim, Perwakilan Dinas ATR / BPN Balikpapan dan warga desa sekitar bukit kebo.

Dalam sambutannya, Wadir Binmas Polda Kaltim mengharapkan “Jum’at Curhat” bukan hanya menjadi wadah bagi masyarakat untuk berbicara, tetapi juga menjadi platform bagi aparat kepolisian untuk mendengarkan aspirasi, kebutuhan, serta keprihatinan masyarakat secara lebih mendalam.

Di samping itu, kegiatan ini juga menggambarkan kolaborasi antara polisi dan masyarakat dalam menjaga ketertiban dan keamanan, sambil memperkuat sinergi yang erat guna mengatasi berbagai permasalahan yang ada, tutupnya.

Terdapat pula salah satu warga yang hadir dalam jumat curhat tersebut bertanya perihal tindak pidana sengketa tanah yang terjadi di masyarakat. “Bagaimana Secara Hukum Penyelesaian Terbaik, Semisalnya Orang Yang Tinggal Ini Mengaku Tanah Tersebut Miliknya?”

Dan Bagaimana Perlindungan Hukum Terhadap Pemegang Hak Milik Atas Tanah Yang Belum Bersertifikat Tersebut?

Menanggapi pertanyaan tersebut, Kasubdit 1 Kamneg Ditreskrimum Polda Kaltim menjawab berkaitan dengan penyelesaian terbaik yang dapat ditempuh, jika tidak mempunyai sertifikat tanah dapat dibuktikan dengan surat penguasaan tanah, pendaftaran tanah berupa asli akta ppat, selain itu dapat dibuktikan dengan surat keterangan riwayat tanah yang pernah dibuat oleh kantor pelayanan PBB.

Tentang sengketa tanah dan mencari penyelesaiannya lewat pihak yang memang berwenang maka bapak harus memberikan laporan terlebih dahulu ke kantor badan pertanahan yang paling dekat dengan letak terjadinya sengketa.

Salah satu masyarakat yang hadir dalam acara tersebut menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya kegiatan Jumat Curhat ini. Ia berharap kegiatan semacam ini dapat terus dilakukan sebagai wadah untuk saling bertukar informasi, menyampaikan aspirasi, dan mencari solusi bersama terhadap permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat.

Kegiatan Jumat Curhat ini berhasil menciptakan kedekatan antara aparat kepolisian dengan tokoh-tokoh masyarakat, dan masyarakat umum. Dalam acara ini juga terlihat adanya kesadaran bersama untuk mempererat hubungan dan membangun kerjasama yang baik dalam menangani keluhan dan masalah masyarakat di sekitar Obyek Wisata Bukit Kebo, ucap AKBP Roy Satya Putra.

Humas Polda Kaltim

admin

admin

*Kapolri Silaturahmi, Beri Motivasi untuk Siswa Terpilih SMA Kemala Taruna Bhayangkara* Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo hari ini menggelar silaturahmi dengan siswa terpilih SMA Kemala Taruna Bhayangkara. Jenderal Sigit mengatakan SMA Kemala Taruna Bhayangkara merupakan upaya Polri dalam mendukung hadirnya pendidikan berkualitas di Tanah Air. “Hari ini kami bisa ikut bergabung untuk mewujudkan apa yang menjadi program Bapak Presiden yaitu bagaimana kita mewujudkan kualitas SDM (sumber daya manusia) unggul dan salah satunya melalui bagaimana kita mendorong dan membangun sekolah unggulan,” kata Jenderal Sigit kepada wartawan, Minggu (18/5/2025). Jenderal Sigit mengatakan proses seleksi pendaftaran calon siswa SMA Kemala Taruna Bhayangkara diikuti oleh 11.765 calon peserta didik. Seleksi yang ketat itu akhirnya menghasilkan 119 siswa terpilih SMA Kemala Taruna Bhayangkara angkatan pertama. “Kita akhirnya bisa mendapatkan 119 totalnya awalnya 120. Namun kemudian yang berlanjut 119 menjadi siswa angkatan pertama untuk SMA Kemala Taruna Bhayangkara,” ujar Jenderal Sigit. Jenderal Sigit memastikan proses seleksi di SMA Kemala Taruna Bhayangkara berlangsung transparan dan ketat. Sebagai pimpinan Polri, kata Jenderal Sigit, ia pun tidak memiliki wewenang melakukan intervensi. “Artinya yang terpilih ini semuanya adalah karena hasil sendiri dan terpilih dari anak-anak terbaik bangsa Indonesia. Karena ini memang diselenggarakan test-nya hampir di 38 provinsi,” katanya. Lebih lanjut Jenderal Sigit mengatakan 119 siswa terpilih SMA Kemala Taruna Bhayangkara angkatan pertama harus serius dalam mengenyam pendidikan. Dia optimistis sekolah itu bisa membantu menciptakan lulusan berkualitas. “Ini betul-betul bisa kita persiapkan menjadi generasi calon pemimpin-pemimpin masa depan. Karena di usia mereka nanti mereka ada di puncak bonus demografi dan sampai dengan tahun 2045 kita harapkan mereka adalah aktor-aktor utama, penggerak-penggerak utama sebagai penggerak dalam mewujudkan Indonesia Emas dan mereka adalah pemimpin-pempimpin di depan,” tutur Jenderal Sigit. SMA Kemala Taruna Bhayangkara dibangun atas kolaborasi tiga yayasan besar yaitu Yayasan Kemala Bhayangkari, Yayasan Pendidikan Kemala Taruna Bhayangkara, dan Yayasan Pendidikan Kader Bangsa Indonesia. Sekolah ini berdiri di atas lahan seluas 13,5 hektar di Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dengan berbagai fasilitas pendidikan dan penunjang kegiatan siswa yang lengkap, mulai dari ruang kelas modern, perpustakaan, dormitori, hingga GOR, kolam renang, dan lapangan panahan. Rekrutmen siswa dilakukan melalui proses seleksi ketat meliputi tes potensi akademik, mata pelajaran inti seperti IPA, Matematika, Bahasa Inggris, hingga tes kesehatan, psikologi, dan jasmani. Seleksi dilakukan dengan prinsip Need Blind Admission, yang berarti kemampuan finansial calon siswa tidak menjadi pertimbangan karena semua siswa yang diterima akan mendapatkan beasiswa penuh. Tahun ajaran pertama akan dilaksanakan di Global Darussalam Academy, Yogyakarta, hingga gedung utama di Gunung Sindur rampung. Hal ini dilakukan agar kegiatan belajar mengajar bisa segera dimulai tanpa harus menunggu pembangunan fisik selesai. Kegiatan silaturahmi hari ini juga dimaksudkan untuk memperkuat ikatan antara Yayasan, sekolah, siswa, dan orang tua sejak awal. Harapannya, kolaborasi ini bisa menciptakan lingkungan belajar yang mendukung terciptanya SDM unggul menuju Indonesia Emas 2045.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *