#Bahagianya Warga Ciamis dapat Bantuan Sumur Bor dan Paket Sembako dari Operasi NCS Polri

Warga Desa Panyingkiran, Kabupaten Ciamis bersukacita dengan adanya bantuan sumur bor dari Operasi Nusantara Cooling System (NCS) Polri 2023-2024. Di musim kemarau yang panjang ini, sebanyak 300 kepala keluarga (KK) bisa menikmati air bersih.

Selain membuat sumur bor, Ops NCS juga membagikan 1.000 paket sembako kepada warga Ciamis yang membutuhkan. Para tokoh masyarakat Kabupaten Ciamis mengapresiasi bakti sosial yang dilakukan oleh Operasi Nusantara Cooling System dengan membawa pesan pemilu damai.

“Apresiasi untuk Polri terutama Operasi Nusantara Cooling System dan itu bukan hanya merupakan kewajiban dan tanggung jawab Nusantara Cooling System tetapi tanggung jawab kita bersama untuk mewujudkan pemilu yang sejuk dan menyenangkan,” kata  para tokoh masyarakat Ciamis usai peresmian sumur bor, Kamis (26/10/2023).

Forkompimda dan para tokoh Masyarakat Kab Ciamis, berterima kasih atas bantuan sumur bor dari Polri. Selama empat bulan terakhir, wilayah Kabupaten Ciamis dilanda kekeringan. “InsyaAllah bantuan ini bisa bermanfaat untuk warga Ciamis, lihat saja sawah-sawah sudah pada kekeringan dan warga kesulitan air bersih,” ucap mereka.

Sementara Pimpinan Ponpes Miftahul Munawwaroh, KH Obay Sobari mewakili warga Desa Panyingkiran mengaku senang dan bahagia. Pasalnya, setiap setengah jam sekali, air baru keluar. Selain itu ada 14 hektar sawah yang  gagal panen. Dengan adanya sumur bor di ponpes ini, bisa menjadi berkah bagi warga sekitar.

Mengenai tugas Operasi Nusantara Cooling System Polri dalam menjaga pemilu damai ini sambungnya, ulama Kabupaten Ciamis mendukung penuh. Dirinya memastikan bersama ulama lainnya akan membantu tugas Polri untuk mewujudkan Pemilu 2024 yang aman dan damai.

“Saya selaku tokoh agama dan tokoh masyarakat bahwa ini merupakan kewajiban tanggung jawab untuk menyukseskan pemilu damai,” ucapnya.

Sementara Kaops NCS 2023-2024, Irjen Asep Edi Suheri mengaku senang bisa meresmikan dan memberikan bantuan 1.000 paket sembako kepada warga. Dalam kesempatan itu, ia mengajak semua tokoh masyarakat, agama dan pemuda untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama Pemilu 2024.

“Operasi Nusantara Cooling System bertujuan untuk meminimalisir isu-isu SARA, provokatif dan juga hoax yang berpotensi memecah belah persatuan bangsa jelang Pemilu 2024 ini,” ucapnya.

Upaya preemtif ini kata Kaops akan terus dilakukan seperti kegiatan sosial dan menyambangi para tokoh-tokoh agama. Menurutnya Pemilu 2024 akan terwujud apabila ada peran serta masyarakat.

“Polri akan terus berkolaborasi dengan masyarakat untuk mewujudkan pemilu aman dan damai,” tandasnya.

Usai meresmikan sumur bor dan membagikan sembako, Irjen Asep didampingi Wakaops NCS Brigjen Yuyun Yudhantara, Kasatgas Preventif Ops NCS Brigjen Himawan Bayu Aji, Kaminops NCS Kombes Budi Hermawan, Wakasatgas Preemtif Kombes Dwi Suryo Cahyono dan Wakasatgas Humas Kombes Hendra Rochmawan melepas puluhan Bhabinkamtibmas dan Babinsa untuk menyebarkan sembako kepada masyarakat di wilayah pelosok Kabupaten Ciamis.

admin

admin

*Kapolri Silaturahmi, Beri Motivasi untuk Siswa Terpilih SMA Kemala Taruna Bhayangkara* Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo hari ini menggelar silaturahmi dengan siswa terpilih SMA Kemala Taruna Bhayangkara. Jenderal Sigit mengatakan SMA Kemala Taruna Bhayangkara merupakan upaya Polri dalam mendukung hadirnya pendidikan berkualitas di Tanah Air. “Hari ini kami bisa ikut bergabung untuk mewujudkan apa yang menjadi program Bapak Presiden yaitu bagaimana kita mewujudkan kualitas SDM (sumber daya manusia) unggul dan salah satunya melalui bagaimana kita mendorong dan membangun sekolah unggulan,” kata Jenderal Sigit kepada wartawan, Minggu (18/5/2025). Jenderal Sigit mengatakan proses seleksi pendaftaran calon siswa SMA Kemala Taruna Bhayangkara diikuti oleh 11.765 calon peserta didik. Seleksi yang ketat itu akhirnya menghasilkan 119 siswa terpilih SMA Kemala Taruna Bhayangkara angkatan pertama. “Kita akhirnya bisa mendapatkan 119 totalnya awalnya 120. Namun kemudian yang berlanjut 119 menjadi siswa angkatan pertama untuk SMA Kemala Taruna Bhayangkara,” ujar Jenderal Sigit. Jenderal Sigit memastikan proses seleksi di SMA Kemala Taruna Bhayangkara berlangsung transparan dan ketat. Sebagai pimpinan Polri, kata Jenderal Sigit, ia pun tidak memiliki wewenang melakukan intervensi. “Artinya yang terpilih ini semuanya adalah karena hasil sendiri dan terpilih dari anak-anak terbaik bangsa Indonesia. Karena ini memang diselenggarakan test-nya hampir di 38 provinsi,” katanya. Lebih lanjut Jenderal Sigit mengatakan 119 siswa terpilih SMA Kemala Taruna Bhayangkara angkatan pertama harus serius dalam mengenyam pendidikan. Dia optimistis sekolah itu bisa membantu menciptakan lulusan berkualitas. “Ini betul-betul bisa kita persiapkan menjadi generasi calon pemimpin-pemimpin masa depan. Karena di usia mereka nanti mereka ada di puncak bonus demografi dan sampai dengan tahun 2045 kita harapkan mereka adalah aktor-aktor utama, penggerak-penggerak utama sebagai penggerak dalam mewujudkan Indonesia Emas dan mereka adalah pemimpin-pempimpin di depan,” tutur Jenderal Sigit. SMA Kemala Taruna Bhayangkara dibangun atas kolaborasi tiga yayasan besar yaitu Yayasan Kemala Bhayangkari, Yayasan Pendidikan Kemala Taruna Bhayangkara, dan Yayasan Pendidikan Kader Bangsa Indonesia. Sekolah ini berdiri di atas lahan seluas 13,5 hektar di Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dengan berbagai fasilitas pendidikan dan penunjang kegiatan siswa yang lengkap, mulai dari ruang kelas modern, perpustakaan, dormitori, hingga GOR, kolam renang, dan lapangan panahan. Rekrutmen siswa dilakukan melalui proses seleksi ketat meliputi tes potensi akademik, mata pelajaran inti seperti IPA, Matematika, Bahasa Inggris, hingga tes kesehatan, psikologi, dan jasmani. Seleksi dilakukan dengan prinsip Need Blind Admission, yang berarti kemampuan finansial calon siswa tidak menjadi pertimbangan karena semua siswa yang diterima akan mendapatkan beasiswa penuh. Tahun ajaran pertama akan dilaksanakan di Global Darussalam Academy, Yogyakarta, hingga gedung utama di Gunung Sindur rampung. Hal ini dilakukan agar kegiatan belajar mengajar bisa segera dimulai tanpa harus menunggu pembangunan fisik selesai. Kegiatan silaturahmi hari ini juga dimaksudkan untuk memperkuat ikatan antara Yayasan, sekolah, siswa, dan orang tua sejak awal. Harapannya, kolaborasi ini bisa menciptakan lingkungan belajar yang mendukung terciptanya SDM unggul menuju Indonesia Emas 2045.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *