Petinggi Kampung Jelmu Sibak Kabupaten Kutai Barat mengapresiasi terhadap Tni-Polri untuk menjaga Stabilitas Nasional Pasca Pemilu 2019
Sendawar (31/05/2019) – Ketika pesta demokrasi yang telah berjalan dengan lancar, tiba-tiba telah dicederai oleh sekelompok perusuh pada saat aksi 21-22 Mei 2019 beberapa waktu lalu, Kejadian tersebut mendapat tanggapan dari Petinggi kampung jelmu sibak kabupaten Kutai Barat bahwa Kericuhan yang terjadi pada tanggal 21-22 Mei 2019 itu telah membuat sistem dan tatanan acara pesta demokrasi menjadi kurang harmonis akibat perbuatan sekelompok oknum perusuh.
Petinggi kampung jelmu sibak kabupaten kutai barat tersebut mengatakan bahwa aksi unjuk rasa yang berakhir dengan ricuh tersebut telah diduga telah di atur oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab sehingga berakhir dengan aksi unjuk rasa yang ricuh.
“saya mengapresiasi yang setinggi-tingginya atas kelancaran dan ketertiban kepada petugas – petugas baik dari Polri / TNI dan pihak terkait dalam mengamankan Pemilu 2019”, Ungkap petinggi jelmu sibak tersebut.
“Kami meminta kepada pihak yang mengamankan pasca Pemilu 2019 agar menindak tegas para perusuh yang akan membuat pecahnya persatuan bangsa dan negara, mari kita secara bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban agar tercipta silahturahmi yang aman dan kondusif”, seru petinggi.