Pengenalan tertib berlalu lintas harus ditanamkan sejak usia dini; Sat Lantas Polres Kubar Ajak Anak Tk Cendikia bermain dan Belajar

Sendawar – Program unggulan Polres Kutai Barat salah satunya adalah Polsanak, yakni Polisi Sahabat Anak. Kegiatan yang dimaksudkan untuk mendekatkan anak-anak dengan anggota polisi tersebut diisi dengan permainan dan pengenalan rambu-rambu sejak dini. Hari ini, rabu (07/08/2019) jajaran Sat Lantas Polres Kubar mengunjungi anak-anak TK Kreatif Cendikia. Mereka diajak bermain sekaligus sosialisasi tentang lalu lintas serta pengenala maskot Satlantas Polres Kutai Barat.

Kapolres Kutai Barat AKBP I Putu Yuni Setiawan, S.IK M.H menyampaiakn bahwa kegiatan humanis semacam ini perlu dilakukan dan dilaksanakan secara terus-menerus, edukasi dengan cara bermain yang diterapkan kepada anak-anak akan lebih mudah diterima.

“Polsanak adalah salah satu terobosan Sat Lantas Polres Kubar untuk mengenalkan anak-anak tentang lalu lintas, dimana mereka dikenalkan rambu-rambu serta diharapkan sejak usia dini mereka sedikit banyak sudah tau dan dekat dengan anggota Polisi”

Senada dengan Kapolres, anggota Sat Lantas Polres Kubar yang turut dalam kegiatan berharap kegiatan semacam ini bisa mengedukasi anak-anak sejak usia dini perihal Lalu lintas.

“kami berharap apa yang kami sampaikan kepada mereka bisa tertanam dan sedikit banyak membuat mereka paham”. Ucap Bripka Umar

Salah satu guru di TK Cendikia juga sangat mendukung program-program seperti ini, selain mendidik anak-anak juga sebagai sarana untuk merangsang daya pikir mereka tentang kehidupan luar sekolah. Mereka bisa berinteraksi langsung dengan anggota polisi.

“mereka sangat senang bisa bermain dan berinteraksi langsung dengan pak polisi, tidak ada rasa takut dan canggung”. Tutupnya

admin

admin

*Kapolri Silaturahmi, Beri Motivasi untuk Siswa Terpilih SMA Kemala Taruna Bhayangkara* Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo hari ini menggelar silaturahmi dengan siswa terpilih SMA Kemala Taruna Bhayangkara. Jenderal Sigit mengatakan SMA Kemala Taruna Bhayangkara merupakan upaya Polri dalam mendukung hadirnya pendidikan berkualitas di Tanah Air. “Hari ini kami bisa ikut bergabung untuk mewujudkan apa yang menjadi program Bapak Presiden yaitu bagaimana kita mewujudkan kualitas SDM (sumber daya manusia) unggul dan salah satunya melalui bagaimana kita mendorong dan membangun sekolah unggulan,” kata Jenderal Sigit kepada wartawan, Minggu (18/5/2025). Jenderal Sigit mengatakan proses seleksi pendaftaran calon siswa SMA Kemala Taruna Bhayangkara diikuti oleh 11.765 calon peserta didik. Seleksi yang ketat itu akhirnya menghasilkan 119 siswa terpilih SMA Kemala Taruna Bhayangkara angkatan pertama. “Kita akhirnya bisa mendapatkan 119 totalnya awalnya 120. Namun kemudian yang berlanjut 119 menjadi siswa angkatan pertama untuk SMA Kemala Taruna Bhayangkara,” ujar Jenderal Sigit. Jenderal Sigit memastikan proses seleksi di SMA Kemala Taruna Bhayangkara berlangsung transparan dan ketat. Sebagai pimpinan Polri, kata Jenderal Sigit, ia pun tidak memiliki wewenang melakukan intervensi. “Artinya yang terpilih ini semuanya adalah karena hasil sendiri dan terpilih dari anak-anak terbaik bangsa Indonesia. Karena ini memang diselenggarakan test-nya hampir di 38 provinsi,” katanya. Lebih lanjut Jenderal Sigit mengatakan 119 siswa terpilih SMA Kemala Taruna Bhayangkara angkatan pertama harus serius dalam mengenyam pendidikan. Dia optimistis sekolah itu bisa membantu menciptakan lulusan berkualitas. “Ini betul-betul bisa kita persiapkan menjadi generasi calon pemimpin-pemimpin masa depan. Karena di usia mereka nanti mereka ada di puncak bonus demografi dan sampai dengan tahun 2045 kita harapkan mereka adalah aktor-aktor utama, penggerak-penggerak utama sebagai penggerak dalam mewujudkan Indonesia Emas dan mereka adalah pemimpin-pempimpin di depan,” tutur Jenderal Sigit. SMA Kemala Taruna Bhayangkara dibangun atas kolaborasi tiga yayasan besar yaitu Yayasan Kemala Bhayangkari, Yayasan Pendidikan Kemala Taruna Bhayangkara, dan Yayasan Pendidikan Kader Bangsa Indonesia. Sekolah ini berdiri di atas lahan seluas 13,5 hektar di Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dengan berbagai fasilitas pendidikan dan penunjang kegiatan siswa yang lengkap, mulai dari ruang kelas modern, perpustakaan, dormitori, hingga GOR, kolam renang, dan lapangan panahan. Rekrutmen siswa dilakukan melalui proses seleksi ketat meliputi tes potensi akademik, mata pelajaran inti seperti IPA, Matematika, Bahasa Inggris, hingga tes kesehatan, psikologi, dan jasmani. Seleksi dilakukan dengan prinsip Need Blind Admission, yang berarti kemampuan finansial calon siswa tidak menjadi pertimbangan karena semua siswa yang diterima akan mendapatkan beasiswa penuh. Tahun ajaran pertama akan dilaksanakan di Global Darussalam Academy, Yogyakarta, hingga gedung utama di Gunung Sindur rampung. Hal ini dilakukan agar kegiatan belajar mengajar bisa segera dimulai tanpa harus menunggu pembangunan fisik selesai. Kegiatan silaturahmi hari ini juga dimaksudkan untuk memperkuat ikatan antara Yayasan, sekolah, siswa, dan orang tua sejak awal. Harapannya, kolaborasi ini bisa menciptakan lingkungan belajar yang mendukung terciptanya SDM unggul menuju Indonesia Emas 2045.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *