Polwan Jago Kendarai Moge dan Atlet Menyelam

BALIKPAPAN-Polisi wanita (Polwan) Polda Kaltim, Bripda Nada Avriani Rachman (23), anggota Satuan Patroli Jalan Raya (Sat PJR) Direktorat Lalu Lintas Polda Kaltim ini mampu mengendarai motor gede (Moge) Patroli jenis Yamaha XZ 900 dan mobil patroli. Selain itu, Nada merupakan atlet menyelam.

Motor memiliki bobot 200 kilogram lebih bermesin 900 cc itu kerap digunakan pengawalan pejabat negara karena kecepatannya yang tinggi dan kestabilannya yang cukup prima.

“Mulai belajar 2020, pernah jatuh saat di jalan,” kenang Nada tersenyum.
Resmi menjadi anggota polisi 2019, setahun kemudian bertugas di Sat PJR. Saat di Jalan Jenderal Sudirman, Pasar Baru, ingin memutar balik arah, lupa mengurangi persneling gigi 1.

“Gigi rendah, lupa mindah, mesin mati saya jatuh. Untung bodi motor ada pengamannya dan saya dibantu rekan yang mengendari motor patrol lain. Lutut membiru,” tutur anak tunggal penghobi menyelam itu.

Seiring waktu, dia pun mahir mengendarai moge tersebut. Namun, untuk keseharian patroli rutin, mengendarai Yamaha N-Max. Selain anggota polri, Nada merupakan atlet menyelam. Sejak SMA 1 sudah mulai mengikuti berbagai kejuaraan.
Mulai kejurnas 2014 meraih juara 3, Kejurprov, Pra PON 2018 meraih emas dan lainnya.

“Memiliki bakat di luar kedinasan dan menjadi atlet tentu menjadi kebanggan diri dan institusi polri,” ungkap Direktur Lalu Lintas Polda Kaltim Kombes Pol Sonny Irawan bersama Kasat PJR Ditlantas Polda Kaltim, Kompol La Ode Prasetyo Fuad.

#polreskubar
#poldakaltim
#divisihumaspolri
#polripresisi

admin

admin

Polda Kaltim Gencarkan Penindakan Premanisme, Ungkap Tambang Ilegal dan Tangani Kasus Pelecehan Seksual Tribratanews.kaltim.polri.go.id, Balikpapan – Kepolisian Daerah Kalimantan Timur (Polda Kaltim) terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah hukumnya. Dalam doorstop kepada awak media, Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Yuliyanto, S.I.K., M.Sc., memaparkan sejumlah capaian penting Polda Kaltim, termasuk perkembangan operasi premanisme, penanganan kasus pertambangan ilegal, hingga pengungkapan kasus dugaan pelecehan seksual terhadap remaja putri di Balikpapan, Jumat (16/5/2025). Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Yuliyanto, S.I.K., M.Sc. mengungkap perkembangan sejumlah kasus penting di wilayah Kalimantan Timur. Dalam operasi pemberantasan premanisme yang berlangsung sejak 1–14 Mei, Polda Kaltim dan jajaran berhasil mengungkap 27 kasus dengan 41 tersangka. Jenis kasus yang ditangani meliputi pemerasan, pungli, intimidasi, hingga pencurian. Operasi akan berlangsung hingga 21 Mei, namun penindakan akan terus dilakukan guna menjaga iklim investasi tetap kondusif. Terkait dugaan pertambangan ilegal di lahan milik Unmul, Polda Kaltim masih melakukan penyelidikan dan telah memeriksa sembilan orang saksi. Penegakan hukum terhadap perusakan hutan ditangani oleh Gakkum KLHK, sementara Polda fokus pada dugaan tambang ilegal. Kendala utama penyelidikan adalah hilangnya alat berat di lokasi saat polisi tiba. Selain itu, Polda juga menangani kasus dugaan pelecehan seksual terhadap remaja perempuan di Balikpapan yang terjadi 9 Mei lalu. Pelaku berinisial R (kelahiran 2000) ditangkap kurang dari 24 jam setelah laporan dibuat pada 14 Mei, berkat bukti foto yang diserahkan korban. Masyarakat diimbau segera melapor bila menjadi korban atau mengetahui tindakan premanisme melalui hotline 110 tanpa pulsa. Polda Kaltim berkomitmen menjaga keamanan dan menindak segala bentuk kejahatan secara tegas dan profesional.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *