Pengabdian Tim Inafis Polresta Balikpapan, Keluarga Korban Puas
BALIKPAPAN – Jajaran Polda Kaltim Satreskrim Polresta Balikpapan mengungkap tabir pembunuhan satu keluarga terjadi 2018 lalu. Kasus tersebut menyita perhatian warga khususnya keluarga korban yang ingin mengetahui siapa pelakunya.
Brigpol Muhammad Iqbal anggota Unit Inafis (Automatic Finger Print Identification System) Satreskrim Polresta Balikpapan, yang terlibat dalam proses penyelidikan ini menuturkan
lokasi kejadian di Jalan Soekarno Hatta KM 1, Muara Rapak, Balikpapan Utara.
Korbannya seorang juragan angkutan kota. Dimana korbannya dibunuh secara sadis. Ia mengingat, banyak luka sayatan di sekujur tubuh.
Kemudian anaknya, turut tewas dengan kondisi mengenaskan. Disembunyikan di dalam lemari dengan kondisi mulut terikat sarung.
“Dan saat kita temukan itu kondisinya sudah busuk juga. Itu paling saya ingat. Karena ini nggak ada barang atau yang hilang, jadi hampir mustahil kalau pencurian,” jelasnya.
Ironisnya lagi sang istri juga ditemukan kondisi tewas di Penajam Paser Utara beberapa saat setelah peristiwa tersebut.
Dari penyelidikan mendalam, olah tkp,keterangan saksi, terungkap jika sang istri yang lebih dulu tewas ketimbang si juragan angkot dan anaknya.
“Pelakunya istri kedua. Jadi baru ketahuan terakhir kalau motifnya harta. Ini (konflik) antara istri pertama dan istri kedua,” tandas Iqbal.
Teka teki di masyarakat akhirnya pun juga terjawab. Baik keluarga korban dan warga setempat menjadi lega, karena kasus tersebut terungkap.
Unit Inafis memiliki kejelian dan ketelitian kepada barang bukti yang berada di tkp, dimana barang bukti yang ada kaitannya dengan kejadian di lokasi. Sekecil apa saja barang bukti yang ada di tkp benar-benar penting dalam pengerjaan pengungkapan.
Peran Inafis sangat menunjang tugas polri dalam segi penegakan aturan dan pelayanan kepada masyarakat, di antaranya identifikasi korban tanpa identitas.