Intel Satbrimob dan Ditresnarkoba Polda Kaltim Tangkap Sabu 3,7 Kg di Sempaja

Samarinda – Tim Ditresnarkoba Polda Kaltim dan Intel Satbrimob Polda Kaltim berhasil meringkus Ta (33) warga Kel. Sepaja Selatan kecamatan Samarinda Utara Kota, Kota Samarinda, yang diduga sebagai pengedar narkotika jenis sabu dengan total seberat 3,7 kilogram, Selasa, (7/1/2020).
Penangkapan narkoba jenis sabu ini merupakan hasil pengembangan Ditresnarkoba Polda Kaltim bersama Intelmob Satbrimob berdasarkan informasi akan adanya Narkoba yang masuk ke Kota Samarinda dari Negara Malaysia. Menindaklanjuti informasi tersebut tim melaksanakan pengecekan dan pemantuan di Jl Kerukunan RT 31, Kel. Sempaja Selatan Kec. Samarinda Utara.(7/1).

Tim kemudian melukakan penggerebekan di sebuah rumah dan mendapati seorang pria berinisial T yang sedang mengemas sabu – sabu. Saat hendak dibawa keluar rumah, pelaku melarikan diri dan mencoba melawan petugas. Terpaksa personel melakukan tindakan tegas terukur terhadap tersangka, kemudian langsung dievakuasi ke Rumah Sakit A.W. Syahrani namun setelah sampai di RS nyawa tersangka tidak tertolong.
“Tersangka Ta di tangkap di rumahnya yang digunakan sebagai gudang pada selasa (7/1) sekitar pukul 23.00 Wita. Tersangka berhasil ditangkap setelah Tim Intel Satbrimob menerima informasi dari masyarakat bahwa akan ada barang narkotika jenis sabu masuk ke wilayah Kota Samarinda dari negara Malaysia,” kata Dansat Brimob Polda Kaltim Kombes Pol. John Huntal Sarjananto Sitanggang, S.I.K.
Dari hasil penggeledahan tim menemukan barang bukti 2 bungkus plastik teh hijau berisi sabu 150 gram bruto, 1 plastik klip bening berisi sabu seberat 514 gram bruto, 4 plastik bening berisi sabu seberat 208 gram bruto, 16 bungkus plastik bening yang di lakban kuning berisi sabu seberat 832 gram bruto, 2 bungkus plastik bening berisi sabu seberat 10 gram bruto dan 137 Plastik poket kecil sabu seberat 44 gram bruto. Jadi total barang bukti sabu yang diamankan adalah 3.781 gram bruto.

Selain barang bukti narkoba, tim juga menemukan barang bukti lain berupa 3 buah timbangan digital, 4 sendok penakar, 2 bendel plastik klip, 3 unit HP dan 1 buah buku catatan. Barang bukti Narkoba ini diduga berasal dari Tawau ( Malaysia ).
“Pengungkapan narkoba di wilayah Polda Kaltim ini cukup tinggi, jadi kami bekerja sama dengan Ditresnarkoba Polda Kaltim dan Satresnarkoba Polres Polres jajaran Polda Kaltim dengan membentuk satgas pemberantasan narkoba. Diharapkan dengan dibentuknya satgas ini, nanti pengungkapan lain lebih maksimal. Tapi, kami tetap perlu meminta informasi dari masyarakat,” tambah Kombes John Huntal.

Diakui Dansat Brimob, kerja sama pengungkapan narkotika di Wilayah Kota Samarinda ini sebenarnya tidak hanya dengan Ditresnarkoba saja. Tetapi, juga dengan instansi lain agar dalam pemberantasan narkoba di wilayah Kalimantan Timur bisa lebih maksimal.
” Saat ini anggota masih melakukan pengembangan, kemungkinan masih ada tersangka lain. Polri akan memberantas habis peredaran narkoba “, tutup Dansat Brimob. (MA)

admin

admin

*Kapolri Silaturahmi, Beri Motivasi untuk Siswa Terpilih SMA Kemala Taruna Bhayangkara* Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo hari ini menggelar silaturahmi dengan siswa terpilih SMA Kemala Taruna Bhayangkara. Jenderal Sigit mengatakan SMA Kemala Taruna Bhayangkara merupakan upaya Polri dalam mendukung hadirnya pendidikan berkualitas di Tanah Air. “Hari ini kami bisa ikut bergabung untuk mewujudkan apa yang menjadi program Bapak Presiden yaitu bagaimana kita mewujudkan kualitas SDM (sumber daya manusia) unggul dan salah satunya melalui bagaimana kita mendorong dan membangun sekolah unggulan,” kata Jenderal Sigit kepada wartawan, Minggu (18/5/2025). Jenderal Sigit mengatakan proses seleksi pendaftaran calon siswa SMA Kemala Taruna Bhayangkara diikuti oleh 11.765 calon peserta didik. Seleksi yang ketat itu akhirnya menghasilkan 119 siswa terpilih SMA Kemala Taruna Bhayangkara angkatan pertama. “Kita akhirnya bisa mendapatkan 119 totalnya awalnya 120. Namun kemudian yang berlanjut 119 menjadi siswa angkatan pertama untuk SMA Kemala Taruna Bhayangkara,” ujar Jenderal Sigit. Jenderal Sigit memastikan proses seleksi di SMA Kemala Taruna Bhayangkara berlangsung transparan dan ketat. Sebagai pimpinan Polri, kata Jenderal Sigit, ia pun tidak memiliki wewenang melakukan intervensi. “Artinya yang terpilih ini semuanya adalah karena hasil sendiri dan terpilih dari anak-anak terbaik bangsa Indonesia. Karena ini memang diselenggarakan test-nya hampir di 38 provinsi,” katanya. Lebih lanjut Jenderal Sigit mengatakan 119 siswa terpilih SMA Kemala Taruna Bhayangkara angkatan pertama harus serius dalam mengenyam pendidikan. Dia optimistis sekolah itu bisa membantu menciptakan lulusan berkualitas. “Ini betul-betul bisa kita persiapkan menjadi generasi calon pemimpin-pemimpin masa depan. Karena di usia mereka nanti mereka ada di puncak bonus demografi dan sampai dengan tahun 2045 kita harapkan mereka adalah aktor-aktor utama, penggerak-penggerak utama sebagai penggerak dalam mewujudkan Indonesia Emas dan mereka adalah pemimpin-pempimpin di depan,” tutur Jenderal Sigit. SMA Kemala Taruna Bhayangkara dibangun atas kolaborasi tiga yayasan besar yaitu Yayasan Kemala Bhayangkari, Yayasan Pendidikan Kemala Taruna Bhayangkara, dan Yayasan Pendidikan Kader Bangsa Indonesia. Sekolah ini berdiri di atas lahan seluas 13,5 hektar di Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dengan berbagai fasilitas pendidikan dan penunjang kegiatan siswa yang lengkap, mulai dari ruang kelas modern, perpustakaan, dormitori, hingga GOR, kolam renang, dan lapangan panahan. Rekrutmen siswa dilakukan melalui proses seleksi ketat meliputi tes potensi akademik, mata pelajaran inti seperti IPA, Matematika, Bahasa Inggris, hingga tes kesehatan, psikologi, dan jasmani. Seleksi dilakukan dengan prinsip Need Blind Admission, yang berarti kemampuan finansial calon siswa tidak menjadi pertimbangan karena semua siswa yang diterima akan mendapatkan beasiswa penuh. Tahun ajaran pertama akan dilaksanakan di Global Darussalam Academy, Yogyakarta, hingga gedung utama di Gunung Sindur rampung. Hal ini dilakukan agar kegiatan belajar mengajar bisa segera dimulai tanpa harus menunggu pembangunan fisik selesai. Kegiatan silaturahmi hari ini juga dimaksudkan untuk memperkuat ikatan antara Yayasan, sekolah, siswa, dan orang tua sejak awal. Harapannya, kolaborasi ini bisa menciptakan lingkungan belajar yang mendukung terciptanya SDM unggul menuju Indonesia Emas 2045.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *